Jumat, 26 Juni 2009

Do’a ustadz Mahfuz Sidik

TEMUI AKU DALAM RINDUKU














Ya Allah, Hamba tahu betapa jauhnya langit dengan bumi, betapa mustahilnya setetes minyak untuk disatukan dengan setetes air. Namun setetes embun pagi mampu memberikan kesejukan direlung hati yang selalu mengharap dekapan kasih sayang dan cinta sejati yang datang dari cahaya suci lagi mampu menerangi jiwa nan gelap gulita.

Beribupun karunia yang menumpuk dalam kefanaan hidupku takkan pernah memberi kekuatan pada setumpuk tulang dan daging yang telah jauh dari kesucian lagi kebenaran beradap. Dosa yang telah menumpuk pada pundak kanan maupun kiri, mengalir seilir dengan darah yang mulai mengeruh menjadi hitam dengan larutan dosa yang telah bersatu dan menjadi kerak dalam hati serta memberikan segudang penyakit yang tak mampu kami sembuhkan dengan berjuta kemampuan kami yang selalu mejadi batas dalam penyembuhan jiwa kami. Mungkinkah dengan hembusan nafas sayap malaikat mampu memberikan kesucian dalam hari nan senantiasa mempertemukan hamba dengan kuasa ilahi Rabbi yang agung.

Ya Allah, Sesembahanku yang maha Agung lagi bijaksana yang senantiasa mengatur tatanan kehidupan dengan maha

adilnya dan memberikan maha kasih dan maha sayang-Nya kepada sang pecinta yang terlapang kesepian dalam kehampaan yang terbuai dalam Qalbu dan mengharap ridha sang hyang maha mencinta.

Tiadalah mungkin engkau sudi menemui hamba yang maha pendosa dan maha penghianat akan kekuasaan yang engkau nampakkan dimata kami yang buta dan selalu tidak menghiraukan akan kebesaran yang kau buktikan dengan maha dasyatnya ciptaan yang tampak maupun tak tampak.

Namun apakah kealpaan diri ini menjadi pembatas pintu taubatku dengan segala yang telah aku perbuat. Pengkhianatanku, pendustaanku dan segala dosa-dosa yang telah kuperbuat dengan kesengajaan dan kesadaran otak.

Ya Allah,

Temuilah hambamu yang duduk bersujud diatas kain putih suci dan bersih ini sebagaimana tuntunan nabi yang telah kau utus untuk membenarkan jalan hamba yang akan selalu mengarahkan tubuh kepada kemaksiatan.

Temuai aku dalam rinduku wahai Tuhanku, Tuhan seluruh alam.....

Rabu, 24 Juni 2009

Surat untuk KEKASIH




















Ya Allah… Yang Maha Pemurah.......

Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
dan mempertemukan saya dengannya.

Terima kasih untuk saat - saat indah
yang dapat kami nikmati bersama.

Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.

Dengan kegelapan hati ini
Saya datang bersujud dihadapanMU...

Sucikan hati Hamba ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidup hamba.

Ya Allah, jika hamba bukanlah pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya...
janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya dihatinya..
kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya...

Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari dan padaMU yang tulus, murni...
dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya...
ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh - sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...
lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...

Allah yang Maha kekal, saya mengerti bahwa Engkau senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya...
luka dan keraguan yang saya alami, pasti ada hikmahnya.

Pergumulan ini mengajarkan saya untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing saya menuju terangMU...

Ajarkan saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....

Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya...

Ya Allah, semoga Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonanku.

Amin.

BENCIKU TERHADAP DUSTA











Ya..Allah yang maha bijaksana,…
Sekiranya hati ini membenci kedustaan, benarkanlah karena dusta adalah kutukanMu.
Sekiranya hamba merasakan sakitnya dusta, ENYAHKANLAH rasa itu dalam hati hamba, sehingga takkan ada kebencian dihati kami.
Sekiranya ada kebencian diantara kami, HAPUSKANLAH, sehingga takkan ada perselisihan diantara kami.
Dan sekiranya terjadi perselisihan diantara kami, MUSNAHKANLAH, sehingga kami dapat menjadi sahabat untuk selamanya…
Ya…Allah Yang Maha Besar
kepadaMu-lah hamba memohon petunjuk dan hanya kepadaMu-lah hamba menyerahkan diri.
Tunjukkan jalan kami, sehingga kami dapat menjadikan kebenaran itu nyata,
Dan persahabatan ini menjadi indah…
Amin….

KEISTIMEWAAN WANITA SOLEHAH






















  1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah S.A.W akan hal tersebut,jawab baginda: "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
  2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 orang lelaki yang soleh.
  3. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takutkan Allah S.W.T dan orang yang takutkan Allah S.W.T akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
  4. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail A.S
  5. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah S.A.W) di dalam syurga.
  6. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
  7. Daripada Aisyah r.a. "Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.
  8. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
  9. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
  10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
  11. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga sembahyang dan puasanya).
  12. Aisyah r.a berkata "Aku bertanya kepada Rasulullah S.A.W,siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah S.A.W "Ibunya."
  13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa sebulan Ramadan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dia kehendaki.
  14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah S.W.T memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
  15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah S.W.T mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
  16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah S.W.T mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah S.W.T
  17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
  18. Apabila telah lahir (anak) lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
  19. Apabila semalaman (ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah S.W.T memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah S.W.T


Selasa, 09 Juni 2009

KATA HATI
















Tuhan…
Mengapa saat keberadaanya kurasakan.
Susah dalam benak ini tersirat mengakui kebenarannya.
Saat kucoba tak kuhiraukan keberadaanya.
Saat itu pulalah kubutuhkan Kehadirannya.

Tuhan…
Salahkah aku Saat ku pendam seribu pertanyaan...
Apakah cinta itu ada…??
Apakah keberadaannya merupakan suatu kebenaran…???
Apakah cinta itu haqiqi…???
Apakah cinta itu berawal dari sujudku padamu…??

Tuhan…
Engkau Tuhan Allah yang aku cintai…
Dan Rosul-Mu Muhammad yang aku sayangi…
kucukupkan keyakinanku berlabuh kepada kalian…
Keyakinan akan beribu pertanyaan tentang cinta yang takkan habis untuk dipertanyakan….
Tuhan…
Tidakkah cukup kesaksianku bahwa engkau yang kucintai adalah allah…???
Dan Rosul utusan-Mu yang senantiasa kusayangi hingga engkau mempertemukan kami dalam sorgamu…???
Namun apakah diriku ini bersalah….
Jikalau cintaku terbagi dengan makhluk yang engkau ciptakan sebagai kesempurnaan iman…
Yang keindahannya membawa kedamaian qolbu…??
Dan keberadaannya merupakan obat penawar rindu…??

Tuhan…
Nan jika hati ini bersalah…
Dengan cintaku kepada setitik keindahan yang tak sebanding dengan keindahan duniamu…
Dan keindahan yang tak kan dapat dibandingkan dengan keindahan cahayamu…
Maaf kulantunkan istighfar dalam malamku bersama-Mu…
Namun cinta ini telah membawaku kembali kepada dirimu…
Mengubah hidupku menjadi lebih berarti….
Ridhomu…..
Ridho dari-Mu lah yang kuharapkan
Tuhan…
Tuhanku…
Tuhanku yang senantiasa aku cintai… Amien…..

KEILMUAN SENI BELADIRI TAPAK SUCI SEBUAH TINJAUAN SINGKAT


Aliran Tapak Suci

Ditulis oleh Niko Lerch
Minggu, 11 Januari 2004 19:56
KEILMUAN SENI BELADIRI TAPAK SUCI
SEBUAH TINJAUAN SINGKAT

Oleh :
M. Barie Irsyad
(Pendekar Besar Tapak Suci)
l. PENDAHULUAN
Ilmu beladiri telah lama dikenal oleh bangsa Indonesia, bahkan berpuluh - puluh tahun sebelum Indonesia merdeka, nenek moyang kita telah mampu meletakkan dasar - dasar keilmuan beladiri. Sebagai warisan budaya bangsa ilmu beladiri akhirnya berkembang pesat, tidak ketinggalan pula di kampung Kauman, beberapa tahun sebelum kelahiran Tapak Suci, berbagai macam aliran telah pula tumbuh dan berkembang dengan pesat., serta melahirkan generasi - generasi penerus ilmu tersebut.
Pada dasarnya, ilmu beladiri terdiri dari dua macam aliran, yaitu :
llmu beladiri bardasarkan akal sehat (rasional)
Ilmu beladiri berdasarkan rasa (emosi)
Akal berfungsi sebagai wadah penghimpun ilmu Allah yang tidak terbatas, bahkan semakin lama semakin dapat dikembangkan. Ilmu adalah penemuan yang tidak diragukan lagi kebenarannya, dan ditemukan melalui proses uji coba. Ilmu beladiri adalah ilmu untuk kesejahteraan dunia dan akhirat yang berdasarkan prinsip -prinsip beladiri, yaitu membela diri sendiri, dan bila mampu juga dapat membela orang lain. Sedangkan rasa (emosi) jika tidak dikendalikan dapat mematikan akal, sehingga kegiatan yang hanya berdasarkan rasa belaka, semata - mata hanya akan mengumbar nafsu dan emosi manusia.
II. PEMAHAMAN BELADIRI TAPAK SUCI
A. KEKUATAN
Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, suci dan bersih, dosa terjadi setelah seorang manusia dipandang mampu menggunakan akal dan pikirannya ( dewasa ) sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam menjalani hidupnya
Manusia mulai mengenal beberapa macam kekuatan, yaitu
kekuatan alam;
kekuatan manusia yang timbul dari dalam diri manusia dan
kekuatan yang berasal dari Allah yang dapat berbentuk rahmat ataupun mukjizat/karomah yang kesemuanya merupakan sunatullah.
A.1. Kekuatan Alam
Kekuatan yang dikandung oleh sifat fisis alam, dan masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan. Bumi yang dianggap memiliki kekuatan dahsyat., karena sanggup mengangkat tanah dan batu-batu, menghasilkan grafitasi dan sebagainya, namun dalam ukuran yang seimbang, tenaga bumi kalah kuat dengan tenaga besi, tenaga besi masih kalah dengan tenaga api, adapun tenaga api kalah dengan tenaga air, tenaga air yang dapat mengalahkan tenaga api dan tenaga bumi, masih kalah dengan udara (gas). Udara dapat menimbulkan gelombang, kemudian udara tersebut akan mengatur gerak gelombang itu, tetapi sekuat-kuatnya udara, masih kalah kuat dengan "getaran Listrik". Pergeseran getaran listrik negatif dengan positif di udara akan menggoncangkan udara.
A.2. Kekuatan Manusia
Kita sebagai umat Islam mempercayai bahwa manusia berasal dari Tanah (sari bumi). Sari bumi yang dimakan oleh manusia, pada proses selanjutnya sari bumi tersebut dialirkan keseluruh tubuh dengan zat besi yang selanjutnya terjadi proses pembakaran, proses pembakaran sangat membutuhkan zat oksigen, selain itu manusia juga membutuhkan air untuk menyambung kelangsungan hidupnya, air tersebut berasal dari minuman, buah-buahan, dan sebagainya. Selain itu semua manusia juga mempunyai kekuatan listrik yang berpusat di Otak atau Syaraf, sehingga lndera dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa pada hakekatnya, dalam diri manusia terdapat semua sumber "kekuatan alam".
A.3. Kekuatan yang berasal dari Allah
Sernua kekuatan yang ada di burm terutama kekuatan yang dipunyai manusia biasa merupakan kekuatan yang berasal dari Allah 5WT, yaitu dalam bentuk rahmat dan karunia Nya. Kita cukup berbahagia dikarunia tubuh yang lengkap dengan fungsinya masing -masing. Fungsi masing - masing organ tubuh yang dapat digunakan dengan tepat, panca indira serta kemampuan manusia untuk berihtiar mencari keselamatan dunia dan akhirat merupakan kekuatan yang berasal dari Allah SWT dan tiada ternilai.
B. ILMU BELADIRI TAPAK SUCI
Ilmu beladiri Tapak Suci mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan Perguruan Pencak Silat yang lain, Tapak Suci merupakan Pencak Silat murni tradisional, karena menghimpun berbagai ilmu pencak silat, dan mengungkapkan ilmu-ilmu tersebut. Ilmu beladiri Tapak Suci termasuk aliran Rasional, yang memanfaatkan kemampuan akal, dengan memfungsikan kegunaan fisik beserta perangkatnya yang ada dalam tubuh manusia, sehingga dapat berfungsi secara tepat antara organ yang ada kaitannya satu dengan lainnya, serta saling isi mengisi, pada saat dibutuhkan.
Karena terbatasnya kemampuan akal, maka akal harus diisi dengan ilmu yang serba menyelamatkan manusia, dengan tidak mengabaikan peranan wahyu Allah, namun berusaha melaksanakan pesan pengarahan Allah.
Dalam dunia persilatan ada dua macarn “tenaga” yang digunakan untuk membela dirinya dari ancaman makhluk lain, yaitu;
1) Tenaga luar, dan
Pengertian tenaga luar menurut masyarakat pada umumnya adalah gerakan yang dilakukan oleh gerakan tubuh, namun menurut pengertian beladiri adalah tenaga yang dikomando oleh akal.
2) Tenaga dalam (dulu lebih dikenal dengan sebutan tenaga cadangan)
Menurut pengertian masyarakat pada umumnya, tenaga dalam adalah kekuatan terpadu antara jasmani dengan kesadaran yang berhubungan dengan konsentrasi. Kekuatan Tenaga Dalam di Tapak Suci adalah perpaduan antara kekuatan fisik dengan kesadaran (konsentrasi), serba organis, tahu manfaat ketika menggunakannya, sadar fikiran serta inderanya, dan dilatih secara kontinyu.
Ilmu yang dituangkan dalam Tapak Suci berdasarkan pada kecepatan dan ketepatan, sehingga di Perguruan Tapak Suci tidak diajarkan mantera-mantera, lelaku, puasa khusus untuk mencapai ilmu tertentu dan sebagainya, tapi semua ilmu yang diajarkan selama ini adalah ilmu yang berdasarkan pada rasio. Adapun tinggi rendahnya kemampuan siswa maupun anggota Tapak Suci berdasarkan pada ketekunan individu tersebut.
C. PENUTUP
Dasar keilmuan Tapak Suci sudah jelas adanya, yaitu tidak akan lepas dari sifat manusia sebagai kalifatullah di bumi, serta yang tidak pernah lepas dari Al-Qur'an dan Sunah Rasul. Dengan kenyataan tersebut sumber keilmuan Tapak Suci lebih dititik beratkan kepada pengertian manusia sebagaimana pengertian yang dikandung Al-Qur'an serta tanggung jawabnya sebagai hamba Nya untuk selalu beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, serta menjauhkan dirinya dari perbuatan syirik yang tercela. Dan pada hakekatnya beladiri Tapak Suci adalah beladiri yang didasari pada penggunaan kecepatan, ketangkasan, Rasio, Iman serta Ketakwaan.
(Disampaikan pada acara Sarasehan Tapak Suci, 13 Agustus 1991
di Gedung Bina Manggala - Yogyakarta)


Sejarah Perguruan Tapak Suci

Ditulis oleh Niko Lerch
Sabtu, 17 Januari 2004 18:52
Sejarah Tapak Suci
Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.
Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu :
Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan
M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada
Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara
Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.
Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh ( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.
K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.
Kauman, Seranoman dan Kasegu
Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.
Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.
M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman". Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.
Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"
Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.
Lahirnya Tapak Suci
Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.
Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.
Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.
Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto.
Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci


Joko Suseno

Ditulis oleh Holger von Rhein
Selasa, 22 Februari 2005 23:25
Joko Suseno

Joko Suseno, dilahirkan tahun 1963, tingkat “Pendekar Utama” dicapainya pada tahun 2004. Dia mulai berlatih Pencak Silat sejak tahun 1975. Tahun 1981 lulus LKPTS dan dilantik Kader Muda (dulu namanya Asisten Pelatih) dan tahun 1995 meraih tingkat Pendekar Muda.
Setelah mengikuti beberapa penataran tingkat nasional yang diadakan oleh PB.IPSI, tahun 1989 Penataran Nasional untuk Pelatih Nasional Pencak Silat Olahraga dan tahun 1992 Pelatih Nasional Pencak Silat Seni dan Beladiri dia aktiv sebagai pelatih di IPSI Provinsi DIY sebagai pelatih untuk Pencak Silat Olahraga dan Seni Beladiri.
Untuk membantu persiapan Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Belanda, tahun 1990, dia bersama Bapak Margono (PB.IPSI) dan Didi Achmadi (Perisai Diri - Surabaya) ditugaskan oleh PB.IPSI ke beberapa negara Eropa untuk memberikan penataran kepada Wasit dan Juri Eropa yang akan bertugas di Kejuaraan Dunia. Beberapa negara yang menjadi tuan rumah penataran waktu itu antara lain : Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Spanyol.
Pengalaman dan Penataran
1989
Penataran Pelatih Nasional untuk Pencak Silat Olahraga, Jakarta
1990
Penataran PLATINDO (Pelatih Indonesia) dan Seleksi untuk pelatih yang akan dikirim keluar negeri, Jakarta
1990
Ditugaskan oleh PB. IPSI ke Eropa (Belanda, Jerman, Austria, Belgia dan Spanyol) sebagai penatar Wasit dan Juri yang akan bertugas di Kejuaraan Dunia 1990 bersama bapak Margono dari PB.IPSI / PERSILAT dan Didi Achmadi dari Perisai Diri - Surabaya
1992
Penataran Pelatih Nasional untuk Pencak Silat Seni dan Beladiri, Jakarta
1993
Pelatih IPSI DIY untuk PON
1994
Pelatih IPSI DIY dalam Kejurnas Pencak Silat Seni di Jakarta
1996
Pelatih IPSI DIY untuk PON
1996
Penataran Nasional untuk Pelatih Nasional Pencak Silat Seni dan Beladiri , Gresik - Jawa Timur
1997
Pelatih IPSI DIY dalam Kejurnas Pencak Silat Seni dan Beladiri di Gresik - Jawa Timur
1999
Sebagai Koordinator Tapak Suci Kawasan Eropa dan tiggal di Jerman
1999
Mulai bulan Oktober sebagai pelatih Tapak Suci di Jerman
1999
Mulai bulan Oktober dipilih sebagai Pelatih Nasional Pencak Silat Jerman (Bundestrainer der Pencak Silat Union Deutschland)
2006
Bekerja sama dengan Jeff Espinous, Punong Guro dari Kali Sikaran (www.kalisikaran.com/)
menyusun PENCAK SILAT CONCEPT, yaitu Pencak Silat Beladiri yang efektiv, realistis,
methodis dan mudah dipelajari.
Dengan tujuan mempromosikan Pencak Silat pada kalangan yang tidak bisa dijangkau oleh
perguruan pencak silat, organisasi pencak silat atau PERSILAT, dengan melalui
penataran, seminar dan workshop.
Beberapa Guru dari Pendekar Joko Suseno
T. Hadi Santoso, kakek (Jawa Timur)
Pendekar Utama Suharto (Yogyakarta)
Pendekar Utama Tenis Prasetyo (Yogyakarta)
Pendekar Besar M. Barie Irsjad (Yogyakarta)
Pendekar Besar M. Rustam Djundab (Yogyakarta)
Pendekar Besar Buchori Achmad (Jember)
Pendekar Besar Ismail Fadilah (Situbondo)
Terima kasih kepada
Bapak Karso, ahli UJUNGAN (Tarung Bertongkat), Banyumas
Bapak Boko, Yogyakarta
Bapak Januarno, dari IPSI dan PERSILAT, Jakarta
Bapak Margono, dari IPSI dan PERSILAT, Jakarta