- Kongesti aktif
Merupakan dilatasi arterial dan kapiler
Terjadi pada latihan dan pada peradangan.
- Kongesti venosa pasif
Merupakan stasis vena
Dapat akut atau kronik, setempat atau U.
- Kongesti venosa akut pasif
Organ/jaringan merah tua, berisi penuh dengan darah.
- Setempat:
Karena abstruksi mendadak dari aliran balik vena (venous return)
Contoh: trombosis vena
- Umum:
Kegagalan jantung akut
Asfiksia
- Kongesti venosa kronik pasif
- Setempat:
Disebabkan obstruksi vena yang lama dengan atau tanpa trombosis. Terjadi karena pembesaran lomfonodul, tumor, massa lain yang menekan vena.
- Umum:
Pada kegagalan jantung kronik.
- Perubahan organ pada kongesti venosa pasif:
Kongesti ringan à hiperemia
Lebih berat atau lama à anoksia jariangan à degenerasi parenkimal
- Paru
Pada kegagalan jantung kiri kronik dan obstruksi mitral. Paru: padat, coklat dan fibrosa.
- Hepar
Pada kegagalan jantung kanan
- Dini: kongesti berat pada hepar
- Kemudian: kerusakan sel hepar
- Lanjut: nekrosis dan fibrosis
- Lien
Dini : sedikit membesar
Selanjutnya: membesar secara makroskopis disertai fibrosis
- Ginjal
Agak membesar, merah tua
Mikroskopis; glomeruli sangat membengkak
- Organ lain
Usus, lambung dan visera lain: pembengkakan dan darah.
Anggota gerak: khususnya tungkak mengandung darah berlebihan, sering dan edema.
- Akibat kongesti vena yang lama
- Pembesaran akibat pembengkakan
- Anoksia stragnasi dengan degenerasi sel parenkimal dan peningkatan fibrosis
- Edema
Tidak ada komentar:
Posting Komentar