Rabu, 26 Oktober 2011

Jangan Diam Membisu

Terbangun dari mimpi panjangku,berharap nyataku kan memeluk mimpi2ku ..

masihku sanggup, tapaki jalan ini ,menjejaki setiap ruang gelap nan tak berbau wangi kerinduan..

 

dari kerisauan hati berharap jingga memberiku tanda-tanda alam , mengenai hati yang terluka karena "cinta"

dan berharap angin membarengiku "doa" agar ku tak terperangkap lagi dalam kesemuan.



masihku sendiri ditepi emperan jemuran sandang yang berbau "alkohol", hemmmm mencoba menjejaki lagi setiap sudut awan untuk mencarimu, senja.......

 

biasanya sinar jinggamu selalu terang seperti emas yang bersucian kerinduan nan semerbak kehangatan dalam jiwa.

biasanya pula sinarmu ,jinggamu, selalu memberiku kedamaian dan ketenangan jiwa, menuju malam tiba,,,

namun....

sekarang,,,

benar,,,

dirimu benar senja...

 

benar dirimu berkemilauan kelembutan,namun tiada aku berfikir bahwa dirimu juga punya rasa,

punya air mata yang siap memberimu ketenangan,

hemmmm....

aku lunglai,,,,

melihatmu bersama kekecewaan,kemurungan,serta kecemburuan,,,

 

melihat gumpalan membiru serta merubah wujud abu-abu,yang kurasa akan siap jatuh tuk tenangkan jiwamu,,,,

kegundahan apa yang kau  rasakan ,senjaku,,,,?

serta siapa yang tlah membuatmu menangis?

apa yang menghalangimu,tuk dekat dengan ku lagi?

bagaimana caraku ,tuk yakinkanmu ,bahwa dirimu harapan besar tuk ku?

 

aku sedih,,,,,jinggaaaaa......

(teriak ku hempaskan gelombang pada lautan yang tak bernyawa)

ku ingin ...kau lupakan yang telah ku perbuat kepadamu.....

dan ku ingin kau lupakan sakit hati yang pernah ku rasakan....

 

ku mohon padamu, kali ini,, mengertilah tentang kesalahan ku yang tak tau aturan ini...

semua ini tidak adil bagimu juga aku..

semua itu telah terlalu lama untukku lalui, bila ku tanpamu..

 

senja,, dirimu,,,,

sebentar lagi kan menghilang sejenak,

seandainya ku bisa gapai airmatamu kan ku usap dengan tangan kerinduanku akan senyummu....

ku mohon , beri petunjukmu bila hatimu tak lagi kecewa,,, lewat jinggamu, lewat  sang angin , pula lewat gugurnya dedaunan....

 

pergilah,,,

abu-abu...

aku ingin melihatnya sejenak,,,,

jangan kau halangi aku dengan dia,,, kali ini,,,

 

kenapa dirimu semakin menangis ,senja?

(terlutut ku tengadahkan tadahku, tuk melihat rupamu yang sendu.)

jangan bersedih ...

aku disini masih bersamamu..

 

ku tanyakan sekali lagi..

apa dan siapa yang telah membuatmu menjadi seperti ini?

jangan membisu, senja!!

(ku menghertaknya dengan kepiluan yang kurasa)

 

adakah ,orang-orang yang mencacimu,menghinamu,menghertakmu,melukai hatimu ataukan mencampakkan dirimu???

 

ku tau ,si abu-abu tengah membanjiri sluruh ragamu,sampaiku mersakan sesakmu yang tak terselubung celah celah kedinginan..

 

dan ku melihat pula ,,

sinar jinggamu, mulai meredup.....tinggal sebentar lagi..

 

ada apa dengamu???

 

 

bicaralah kepadaku........

agar ku paham tentangmu,tentang rasa mu...

sungguh tak biasa ku melihat langkahmu yang semakin cepat dan ingin segera menghilang....

ku melihatmu,hari ini banyak mengundang banyak tanya dalam hati.....

 

tetapi,,

aku merasakan bahagia wlw itu seperti kedipan mata..

namun tak apalah,,, masih ada obat tuk penawar ini...

 

dengan keadan yang seperti ini,

senja, jinggamu masih berkelut kerinduan tentangkuu..

aku tau kau ingin bersamaku,, meski si abu-abu tenah menghalangimu namun jinggamu masih terlihat hingga keseluruh angkasa,,,

jinggamu pula masih ingin menepi, menampakkan sinarnya untuk memperhatikan aku yang tengah menulis tentangmu ,senja,,tentang dirimu...

 

ku tau kini maksudmu....

senja,,,,

rindukah dirimu?

ataukah kau ingin brtanya..

rindukah dirimu pada senjamu??

 

tentu,lebih pula aku yang tak lelah merinduka kebahagiaan bersamamu...

 

hemmmm...................

diseberang tempatku menulis,,,

ada kicauan burung-burung yang tengah gembira karna bermain di awan menghempaskan sayap-sayapnya kecilnya tuk belajar menguasai dunia,,,

terimalh kekuatan dari alam untukmu senjaku....

mereka percaya padamu,untuk tetap menyinari dunia mereka-reka,,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar