Kamis, 03 November 2011

Rahasia Air

Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.


(Q.S. Al Anbiya:30)


 “Minum air yang banyak supaya tubuh
sehat dan disertai doa supaya membawa berkah…”.Amin.



Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan
mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari

Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.

Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan
sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron
dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air

membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata,
"Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi.

Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan
huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang
sama.

Selanjutnya
ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony
Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan,
kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan
sebotol air,kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan
ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun
muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan
percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian
diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada
bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa
"membaca" tulisan, dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya
The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat
bisa merekam

pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air.Air
bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini
bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu
ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti,tetapi
ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya,lalu
vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.


Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang
yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari
didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak  yang meminumnya saleh, sehat,
dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di
tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.

Dengan izin
Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di
suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk
yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.

Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam lima syuriba lahu", "Air
zamzam akan

melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya". Barangsiapa minum supaya
kenyang,dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan
sembuh.

Subhanallah ...
Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan
manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.

Bila kita
renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah
rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air.

Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam,
daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia.
Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu
5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib
dimandikan.

Tidak ada agama
lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita
belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang
secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.
Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan
ini berdasarkan Al Quran dan hadis.

Wallahua'lam ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar